Informasi Penting tentang Ereksi Normal

Selasa, 4 Maret 2025 09:50 WIB

Ereksi normal dapat terjadi karena berbagai faktor, salah satunya rangsangan seksual. Namun, tidak semua pria dapat merasakan ereksi yang normal, karena beberapa pria mungkin mengalami kesulitan atau hanya mendapatkan ereksi yang singkat. Bacalah artikel ini untuk memahami lebih lanjut tentang ereksi yang normal.

Ereksi adalah kondisi ketika penis menegang atau mengeras. Kemampuan pria untuk mengalami ereksi dapat menjadi indikator kesehatan reproduksi mereka, karena ereksi diperlukan untuk ejakulasi atau pengeluaran sperma.

Informasi Penting tentang Ereksi Normal
Proses Terjadinya Ereksi Normal

Ereksi terjadi melalui sinyal dari otak, baik yang dipicu oleh rangsangan seksual maupun tidak. Sinyal ini dikirim ke saraf dan pembuluh darah di penis. Ketika sinyal tersebut mencapai penis, pembuluh darah arteri akan melebar dan pembuluh darah vena akan menutup. Ini menyebabkan darah mengisi rongga penis, memberikan tekanan dan membuat penis menjadi membesar serta mengalami ereksi.

Fakta tentang Ereksi Normal

Beberapa fakta tentang ereksi yang perlu diketahui adalah:

  1. Ereksi karena rangsangan seksual
    Ereksi sering terjadi ketika pria menerima rangsangan seksual, seperti menonton film erotis, berfantasi, berhubungan intim, atau sekadar berada di dekat pasangan yang disukai.

  2. Ereksi pagi hari
    Ereksi di pagi hari setelah bangun tidur adalah hal yang biasa dan dialami oleh hampir semua pria. Kondisi ini disebut morning wood, yang terjadi karena lonjakan hormon di pagi hari.

  3. Ereksi saat tidur
    Ereksi juga bisa terjadi saat tidur, terutama selama fase tidur rapid eye movement (REM). Pada fase ini, pria biasanya mengalami 4–5 kali ereksi yang masing-masing berlangsung sekitar 25–35 menit.

  4. Ejakulasi saat tidur
    Selama tidur, pria bisa mengalami ereksi yang berujung pada ejakulasi, yang dikenal dengan istilah mimpi basah atau nocturnal emission. Ini adalah fenomena normal yang dialami oleh sekitar 70% pria berusia 21–25 tahun yang belum menikah.

Baca Juga  Penyebab Sperma Berdarah dan Hal yang Perlu Diwaspadai
Tips Mencegah Gangguan Ereksi

Untuk menghindari gangguan ereksi, beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

  • Menjaga berat badan ideal
    Menjaga berat badan yang sehat dan seimbang penting untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk disfungsi ereksi. Konsumsilah makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak.

  • Mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol
    Tinggi tekanan darah dan kolesterol bisa mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk penis. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tekanan darah dan kolesterol agar tetap dalam batas normal dengan menghindari makanan berlemak dan tinggi garam.

  • Berolahraga secara teratur
    Olahraga membantu menjaga aliran darah yang baik ke penis. Usahakan untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari, seperti senam kegel untuk pria, jalan cepat, atau berenang. Bagi penggemar sepeda, durasi bersepeda sebaiknya dibatasi, karena penelitian menunjukkan bahwa pesepeda yang melakukannya dalam waktu lama berisiko mengalami disfungsi ereksi.

speragood bharata
  • Berhenti merokok
    Merokok merusak pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke penis, yang membuat ereksi menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, berhentilah merokok secara perlahan.

  • Mengelola stres
    Stres dapat mengganggu aliran darah ke penis, membuat pria sulit terangsang secara seksual. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik dan mencari bantuan seorang psikolog jika diperlukan.

Obat Kuat untuk Ereksi, Apakah Aman?

Obat kuat untuk ereksi adalah solusi yang digunakan oleh banyak pria untuk meningkatkan performa seksual. Namun, tidak semua pria diperbolehkan mengonsumsinya. Obat ini seharusnya hanya dikonsumsi oleh pria dengan disfungsi ereksi, dan penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.

Baca Juga  Asthenozoospermia

Disfungsi ereksi adalah kondisi di mana penis sulit atau tidak dapat ereksi dengan normal karena aliran darah ke penis terganggu. Obat kuat bekerja dengan cara menghambat enzim phosphodiesterase 5 (PDE 5) sehingga meningkatkan aliran darah ke penis.

Namun, banyak pria yang mengonsumsi obat-obat ini tanpa resep dokter dan menyalahgunakannya. Padahal, obat kuat ini hanya boleh digunakan di bawah pengawasan medis, terutama untuk pria dengan riwayat penyakit jantung atau yang sedang mengonsumsi obat lain.

Bahaya Menggunakan Obat Kuat Tanpa Resep Dokter

Penggunaan obat kuat tanpa resep dokter dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan, antara lain:

  1. Priapismus Priapismus adalah kondisi di mana ereksi berlangsung lebih dari 4 jam tanpa rangsangan seksual dan sulit dikendalikan. Hal ini terjadi karena gangguan pada aliran darah ke penis, yang bisa disebabkan oleh masalah pada saraf, otot, atau pembuluh darah. Priapismus dapat menyebabkan ereksi yang terus-menerus dan bisa disertai dengan rasa nyeri, terutama pada jenis iskemik.

  2. Nonarteritic Anterior Ischemic Optic Neuropathy (NAION) Obat kuat dapat menyebabkan kondisi ini, terutama pada pria dengan riwayat diabetes, serangan jantung, atau penyakit jantung lainnya. NAION dapat menyebabkan kehilangan penglihatan secara mendadak akibat sumbatan aliran darah ke saraf optik.

  3. Retinitis Pigmentosa Penggunaan obat kuat tanpa resep dokter juga dapat menyebabkan retinitis pigmentosa, penyakit yang menyerang retina mata dan menyebabkan penurunan penglihatan secara bertahap. Obat kuat dapat mengganggu fungsi PDE 5 yang berperan penting dalam kemampuan penglihatan.

  4. Hipotensi Hipotensi atau tekanan darah rendah bisa terjadi jika obat kuat dikonsumsi bersamaan dengan obat penurun tekanan darah golongan nitrat. Hal ini berisiko menyebabkan penurunan tekanan darah yang drastis, yang bisa memicu syok, pingsan, atau bahkan stroke. Pria dengan riwayat hipertensi atau hipotensi sangat rentan terhadap kondisi ini.

Baca Juga  Tes Kesuburan Pria: Pentingnya dan Prosedur yang Dilakukan

Selain itu, efek samping lain yang bisa terjadi akibat penggunaan obat kuat tanpa resep dokter antara lain:

  • Gangguan penglihatan
  • Nyeri kepala dan otot
  • Hidung tersumbat
  • Nyeri punggung
  • Gangguan pencernaan, seperti perut nyeri atau mulas
  • Gangguan pendengaran
  • Badan terasa panas
  • Kemerahan pada wajah

Pastikan setiap langkah perawatan atau upaya menjaga kesehatan diawali dengan konsultasi medis untuk memastikan pilihan obat yang paling tepat. Kami merekomendasikan Speragood Bharata sebagai solusi aman untuk meningkatkan kesuburan pria, karena terbuat dari bahan herbal 100% alami dan bebas dari efek samping.

Informasi Penting tentang Ereksi Normal

Manfaat Speragood Bharata

Secara tradisional, Speragood Bharata digunakan untuk:
• Membantu meningkatkan kualitas sperma
• Memperkuat ereksi secara alami

Jika Anda ingin mendapatkan produk Speragood Bharata, cari informasi lebih lanjut di Google atau marketplace terpercaya favorit Anda.

Berlangganan Newsletter TANYADOC

Artikel Menarik Setiap Minggu! Daftar & Nikmati Bacaan Berkualitas!

This field is required.

Kami tidak mengirim spam! Baca privacy policy untuk informasi lebih lanjut.

Table of Contents

Artikel Terkait

Berhati-hatilah, Jangan Sembarangan Memilih Obat Kesuburan Pria
Berhati-hatilah, Jangan Sembarangan Memilih Obat Kesuburan Pria
Morning Wood: Ereksi di Pagi Hari yang Wajar Terjadi
Morning Wood: Ereksi di Pagi Hari yang Wajar Terjadi
15 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan dan Kualitas Sperma Pria
15 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan dan Kualitas Sperma Pria
Apakah Sperma yang Banyak Menjadi Penentu Kehamilan?
Apakah Sperma yang Banyak Menjadi Penentu Kehamilan?
Dampak Celana Dalam Ketat terhadap Kesuburan Pria
Dampak Celana Dalam Ketat terhadap Kesuburan Pria
Impotensi: Penyebab dan Faktor yang Mempengaruhi
Impotensi: Penyebab, gejala dan cara mengatasinya
Cara Efektif Meningkatkan Kualitas Sperma
Cara Efektif Meningkatkan Kualitas Sperma
Sperma Encer: Penyebab dan Cara Mengatasinya yang Perlu Diketahui
Sperma Encer: Penyebab dan Cara Mengatasinya yang Perlu Diketahui
5 Cara Mengetahui Sperma Subur atau Tidak
5 Cara Mengetahui Sperma Subur atau Tidak
Spermatokel: Pengertian, Penyebab, dan Penanganan
Spermatokel: Pengertian, Penyebab, dan Penanganan

Artikel Populer

Gusi Bengkak - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Gusi Bengkak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Gusi bengkak adalah...
Vertigo - Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Bahaya Vertigo: Risiko yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai
Penting untuk mewaspadai...
Hipertensi - Solusi Kesehatan Terlengkap
Ancaman Tersembunyi, Waspada Gejala Hipertensi dan Solusi Mengatasinya
Hipertensi, atau...
Berat Badan Ideal - Solusi Kesehatan Terlengakap
Cara Menghitung Berat Badan Ideal dan Tips Menjaga Tubuh Ideal
Memiliki berat badan...
Mengatasi Vertigo - Apirex Bharata
5 Cara Ampuh Mengatasi Vertigo untuk Perempuan Aktif, No. 5 Paling Direkomendasikan!
“Jangan biarkan...
Cara Menambah Berat Badan Secara Alami
Cara Menambah Berat Badan Secara Alami
Memiliki tubuh yang...
Kolesterol-Tinggi-tanyadoc
Waspadai Kolesterol Tinggi! Ini Gejala & Cara Mengatasinya
Kolesterol adalah...
cara menurunkan berat badan
Cara Menurunkan Berat Badan dalam 1 Minggu Secara Alami
Halo, teman-teman!...
Langkah-Langkah Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke
Langkah-Langkah Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke
Stroke ringan sering...
Sakit Gigi - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Sakit Gigi - Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya Secara Efektif
Sakit gigi bisa...