Mengenal Hipertensi Portal: Risiko, Dampak, dan Cara Penanganannya

Jumat, 28 Februari 2025 16:01 WIB
Hipertensi - Bharata

TanyaDoc - Vena porta berfungsi mengangkut darah dari lambung, usus, pankreas, dan limpa menuju hati. Di hati, darah diproses untuk menyerap nutrisi dan menyaring racun sebelum diteruskan ke vena hepatika. Selanjutnya, darah mengalir ke pembuluh vena besar di bagian bawah tubuh (vena cava inferior) dan kembali ke jantung.

Ketika vena porta mengalami gangguan, seperti akibat penyakit hati atau keberadaan tumor, aliran darah di dalamnya dapat terhambat atau tersumbat. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tekanan di vena porta, yang pada akhirnya memicu terjadinya hipertensi portal.

Hipertensi portal dapat dibagi menjadi tiga jenis utama berdasarkan lokasi gangguannya, yaitu prehepatik, hepatik, dan posthepatik. Berikut penjelasan masing-masing jenisnya:

1. Prehepatik

Prehepatik terjadi ketika aliran darah di vena porta menuju hati mengalami sumbatan. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh gangguan pada organ di sekitar hati.

Beberapa kondisi yang dapat memicu hipertensi portal prehepatik meliputi:

  • Kelainan bawaan yang menyebabkan vena porta tidak berkembang sempurna atau menyempit.
  • Tumor atau kanker yang tumbuh di area sekitar hati.
  • Pankreatitis.
  • Splenomegali parah yang menekan vena porta.

2. Hepatik

Hipertensi portal jenis hepatik disebabkan oleh gangguan atau kerusakan pada hati itu sendiri. Beberapa penyebab umum meliputi:

  • Sirosis: Kerusakan hati yang menyebabkan jaringan parut.
  • Hepatitis kronis: Peradangan hati yang berlangsung lama.
  • Skistosomiasis: Infeksi parasit yang menyerang hati.
  • Penyakit mieloproliferatif: Kelainan pada sumsum tulang yang memengaruhi produksi sel darah.
  • Tumor hati.
  • Sarkoidosis: Penyakit yang menyebabkan peradangan di organ, termasuk hati.
  • Kerusakan hati akibat racun seperti arsenik atau vinyl chloride.
  • Konsumsi alkohol berlebihan yang merusak hati.

3. Posthepatik

Posthepatik disebabkan oleh sumbatan atau gangguan aliran darah dari hati ke jantung, melalui vena hepatika dan vena cava inferior. Gangguan ini juga dapat dipicu oleh masalah pada jantung.

Penyebab posthepatik meliputi:

  • Sindrom Budd-Chiari: Penyumbatan vena hepatika.
  • Perikarditis kronis: Peradangan pada lapisan jantung (perikardium).
  • Gagal jantung di bilik kanan jantung.

Masing-masing jenis hipertensi portal memiliki penyebab spesifik yang membutuhkan penanganan berbeda sesuai dengan lokasi dan tingkat keparahannya.

Pada tahap awal, hipertensi portal sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, seiring dengan meningkatnya keparahan, penderita dapat mengalami berbagai keluhan, antara lain:

  • Muntah darah: Akibat pecahnya pembuluh darah di kerongkongan (varises esofagus).
  • BAB berdarah (melena): Ditandai dengan tinja berwarna hitam pekat karena adanya perdarahan di saluran pencernaan.
  • Perut membesar: Disebabkan oleh penumpukan cairan di rongga perut, kondisi ini dikenal sebagai asites.
  • Penyakit kuning: Kulit dan mata tampak kekuningan akibat gangguan fungsi hati.
  • Mudah lelah dan lemas: Kekurangan energi akibat gangguan metabolisme tubuh.
  • Mudah memar atau gusi berdarah: Akibat penurunan kemampuan hati memproduksi protein untuk pembekuan darah.
  • Sesak napas: Terjadi jika asites atau komplikasi lain menekan diafragma.
  • Kaki membengkak: Disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah atau retensi cairan.
  • Linglung: Dikenal sebagai ensefalopati hepatik, terjadi akibat penumpukan racun di otak karena hati tidak mampu menyaring darah dengan baik.
Baca Juga  Langkah Pencegahan Hipertensi Pulmonal: Gaya Hidup dan Penanganan Kondisi Pemicu

Gejala-gejala tersebut memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Jika Anda atau orang di sekitar mengalami keluhan tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.

Untuk mendiagnosis hipertensi portal, dokter akan memulai dengan tanya jawab mengenai gejala yang dialami, riwayat kesehatan pasien, serta riwayat penyakit dalam keluarga. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Untuk memastikan diagnosis, beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan, di antaranya:

  1. Hitung Darah Lengkap
    Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengevaluasi fungsi hati dan ginjal serta mendeteksi adanya pankreatitis yang mungkin menjadi penyebab hipertensi portal.
  2. USG Perut dan CT Scan
    Digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan atau gangguan pada organ seperti hati, ginjal, dan limpa.
  3. USG Doppler
    Pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau kondisi aliran darah pada vena porta dan mendeteksi adanya sumbatan atau penyempitan.
  4. Endoskopi
    Dilakukan untuk mendeteksi pembesaran pembuluh darah di kerongkongan (varises esofagus). Jika ditemukan varises yang pecah, endoskopi juga dapat digunakan untuk menangani perdarahan secara langsung.
APIREX BHARATA

Pemeriksaan ini membantu dokter dalam menentukan penyebab dan tingkat keparahan hipertensi portal, sehingga penanganan yang diberikan dapat lebih tepat dan efektif.

Penanganan hipertensi portal disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi pasien. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan:

  1. Jika Pasien Mengalami Muntah Darah
    Dokter akan segera melakukan tindakan darurat untuk menghentikan perdarahan, seperti:
    • Skleroterapi atau Endoscopic Band Ligation (EBL): Prosedur ini digunakan untuk menghentikan perdarahan pada varises esofagus.
    • Transfusi Darah: Dilakukan untuk menggantikan darah yang hilang akibat perdarahan.
  2. Jika Pasien Tidak Mengalami Perdarahan
    Pengobatan dapat meliputi:
    • Obat Penghambat Beta (Propranolol): Untuk menurunkan tekanan darah di vena porta.
    • Obat Pelebar Pembuluh Darah (Nitrat): Membantu mengurangi tekanan pada vena porta.
  3. Jika Pasien Mengalami Asites
    Pada pasien dengan penumpukan cairan (asites), dokter dapat meresepkan diuretik untuk membantu mengeluarkan cairan dan garam dari tubuh, sehingga tekanan di vena porta berkurang.
  4. Jika Obat Tidak Efektif
    Dokter dapat melakukan prosedur Transjugular Intrahepatic Portal-Systemic Shunt (TIPSS):
    • Prosedur ini melibatkan pemasangan stent di vena yang menyempit atau membuat jalur vena baru agar darah dari vena porta yang tersumbat dapat dialirkan ke vena sehat lainnya.
  5. Transplantasi Hati
    Pada pasien dengan gagal hati akibat hipertensi portal, transplantasi hati mungkin menjadi pilihan terbaik untuk menyelamatkan nyawa.

Selain menjalani pengobatan medis, pasien disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat untuk mendukung penyembuhan dan mencegah kambuhnya perdarahan:

  • Batasi konsumsi makanan tinggi garam: Sesuai dengan rekomendasi dokter.
  • Hindari alkohol: Karena dapat memperburuk kerusakan hati.
  • Olahraga ringan secara teratur: Untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
  • Berhenti merokok: Untuk mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut.
Baca Juga  Penyebab Hipertensi: Kenali Jenis, Faktor Risiko, dan Kondisi yang Memicunya

Dengan pengobatan yang tepat dan pola hidup sehat, hipertensi portal dapat dikelola dengan baik, sehingga risiko komplikasi dapat diminimalkan.

Hipertensi portal dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Berikut adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi:

  1. Varises Esofagus Pecah
    Pembesaran pembuluh darah di kerongkongan (varises esofagus) yang pecah dapat menyebabkan perdarahan hebat. Kondisi ini merupakan komplikasi darurat yang berisiko tinggi menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
  2. Hipertensi Pulmonal
    Peningkatan tekanan pada pembuluh darah di paru-paru dapat terjadi akibat hipertensi portal, yang dikenal sebagai hipertensi pulmonal. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi pernapasan dan meningkatkan risiko komplikasi pada paru-paru.
  3. Sindrom Hepatorenal
    Kerusakan ginjal yang disebabkan oleh gangguan fungsi hati akibat hipertensi portal. Kondisi ini mengindikasikan kerusakan organ yang serius dan membutuhkan penanganan segera.
  4. Gagal Jantung
    Peningkatan tekanan pada vena cava inferior dapat menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah dan meningkatkan risiko gagal jantung, terutama pada bilik kanan jantung.
  5. Ensefalopati Hepatik
    Penumpukan racun dalam darah akibat gangguan fungsi hati dapat memengaruhi otak, menyebabkan gejala seperti kebingungan, linglung, hingga kehilangan kesadaran.

Komplikasi ini memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah dampak yang lebih parah. Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan gejala-gejala yang mengarah pada komplikasi tersebut, segera konsultasikan ke dokter.

Untuk mengurangi risiko terjadinya hipertensi portal, pencegahan utama difokuskan pada menjaga kesehatan hati dan mencegah penyakit hati. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  1. Batasi Konsumsi Alkohol
    Hindari atau batasi konsumsi minuman beralkohol, karena dapat merusak hati dan meningkatkan risiko sirosis.
  2. Vaksinasi Hepatitis B
    Melakukan vaksinasi hepatitis B untuk melindungi hati dari infeksi yang dapat menyebabkan hepatitis kronis dan sirosis.
  3. Hindari Penggunaan NAPZA
    Tidak menggunakan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA) yang dapat merusak hati.
  4. Praktikkan Hubungan Seksual yang Sehat
    Gunakan pelindung, seperti kondom, untuk mencegah penularan penyakit menular seksual yang dapat memengaruhi kesehatan hati.
  5. Jaga Berat Badan Ideal
    Menjaga berat badan tetap ideal atau menurunkan berat badan jika mengalami obesitas untuk mengurangi risiko penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD).
  6. Konsultasi Mengenai Obat yang Dikonsumsi
    Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat-obatan yang perlu dikonsumsi dalam jangka panjang untuk memastikan tidak ada efek samping yang merusak hati.
  7. Hindari Obat Herbal atau Jamu yang Tidak Jelas
    Jangan mengonsumsi obat herbal atau jamu yang tidak diketahui komposisi dan asal-usulnya, karena dapat mengandung zat yang berbahaya bagi hati.
  8. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
    Jika bekerja di lingkungan yang terpapar bahan kimia berbahaya, gunakan alat pelindung diri yang sesuai standar untuk menghindari paparan racun yang dapat merusak hati.

Dengan menjalankan langkah-langkah pencegahan ini, risiko terjadinya hipertensi portal dapat dikurangi, sekaligus membantu menjaga kesehatan hati secara keseluruhan. Jika Anda memiliki faktor risiko atau gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk hasil yang lebih optimal, disarankan menggunakan obat herbal yang aman guna mendukung kesehatan tubuh secara alami.

Baca Juga  Memahami Hiperkolesterolemia: Penyebab, Risiko, dan Pentingnya Pengelolaan Kolesterol

Pilihan yang direkomendasikan untuk mengobati hipertensi adalah Apirex Bharata, rekomendasi obat kolesterol yang aman karena terbuat dari 100% bahan herbal, bebas dari efek samping. Apirex Bharata terbukti efektif mengobati hipertensi.

Solusi Kesehatan Terlengkap - Tanyadoc

Jika Anda ingin mendapatkan produk Apirex Bharata Anda bisa mencari informasi di Google atau Marketplace terpercaya favorit Anda.


Tambah Wawasanmu dengan Kuis: hipertensi!

Berlangganan Newsletter TANYADOC

Artikel Menarik Setiap Minggu! Daftar & Nikmati Bacaan Berkualitas!

This field is required.

Kami tidak mengirim spam! Baca privacy policy untuk informasi lebih lanjut.

Table of Contents

Artikel Terkait

Hipertensi - Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Krisis Hipertensi: Penyebab, Bahaya, dan Cara Mengatasinya dengan Cepat
Kolesterol - Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Rahasia Hidup Bebas Hipertensi: 11 Cara Ampuh, Termasuk Trik Mengejutkan Kurangi Garam!
Hipertensi Bharata - Solusi Kesehatan Terlengakap
5 Cara Efektif Mengontrol Tekanan Darah pada Anak
Komplikasi Hipertensi Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Mengetahui Beberapa Penyakit Komplikasi Akibat Hipertensi
Hipertensi - Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Komplikasi Hipertensi: Dampak Serius pada Organ Tubuh
Hipertensi - Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Hipertensi Pulmonal: Diagnosis, Pengobatan, dan Gaya Hidup Sehat
Hipertensi - Bharata
Komplikasi Berbahaya Akibat Hipertensi Portal yang Perlu Diwaspadai
Hipertensi - Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Gejala Hipertensi: Mengapa Pemeriksaan Rutin Sangat Penting?
Hipertensi - Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Mengenal Penyebab Hipertensi Pulmonal: Faktor Risiko dan Jenisnya
Hipertensi - Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Waspada, Hipertensi Dapat Memicu Stroke Hemoragik

Artikel Populer

Sakit Gigi - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Sakit Gigi - Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya Secara Efektif
Sakit gigi bisa...
Vertigo - Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Bahaya Vertigo: Risiko yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai
Penting untuk mewaspadai...
Kolesterol-Tinggi-tanyadoc
Waspadai Kolesterol Tinggi! Ini Gejala & Cara Mengatasinya
Kolesterol adalah...
Sakit Gigi Berlubang - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Gigi Berlubang (Karies): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Salah satu masalah...
Hipertensi - Solusi Kesehatan Terlengkap
Ancaman Tersembunyi, Waspada Gejala Hipertensi dan Solusi Mengatasinya
Hipertensi, atau...
Langkah-Langkah Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke
Langkah-Langkah Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke
Stroke ringan sering...
Apa Itu Vertigo Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Apa Itu Vertigo? Fakta Tak Terduga yang Bakal Bikin Kamu Terkejut!
Vertigo adalah kondisi...
Cara Menambah Berat Badan Secara Alami
Cara Menambah Berat Badan Secara Alami
Memiliki tubuh yang...
Berat Badan Ideal - Solusi Kesehatan Terlengakap
Cara Menghitung Berat Badan Ideal dan Tips Menjaga Tubuh Ideal
Memiliki berat badan...
Gusi Bengkak - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Gusi Bengkak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Gusi bengkak adalah...