Pahami Proses Cabut Gigi: Dari Persiapan hingga Pemulihan

Senin, 3 Maret 2025 13:11 WIB
cabut gigi - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap

TanyaDoc - Cabut gigi adalah prosedur medis untuk mengangkat gigi yang mengalami kerusakan parah atau gangguan tertentu, seperti gigi berlubang yang tidak dapat diperbaiki dengan tambalan atau gigi yang terinfeksi dan membusuk. Proses ini bisa dilakukan dengan metode sederhana atau melalui prosedur bedah, tergantung pada kondisi gigi yang akan dicabut.

Pencabutan gigi secara sederhana dilakukan jika mahkota gigi masih terlihat dan tidak tertutup oleh jaringan gusi. Namun, jika gigi yang akan dicabut dalam jumlah banyak atau mahkotanya tidak terlihat, misalnya karena patah atau tumbuh miring, maka diperlukan prosedur bedah pencabutan gigi atau odontektomi.

Dokter biasanya merekomendasikan pencabutan gigi dalam beberapa kondisi tertentu yang tidak dapat ditangani dengan prosedur perawatan gigi lainnya. Beberapa kondisi yang memerlukan pencabutan gigi meliputi:

  • Gigi berlubang yang sudah tidak memungkinkan untuk ditambal.
  • Gigi geraham belakang yang tumbuh miring dan menekan gigi di sekitarnya (impaksi gigi).
  • Gigi yang goyang akibat infeksi gusi atau abses gigi.
  • Akar gigi yang mengalami kerusakan parah sehingga tidak dapat diperbaiki.
  • Kondisi hyperdontia, yaitu jumlah gigi yang melebihi batas normal.
  • Posisi gigi yang tidak sejajar, seperti bertumpuk atau miring, yang dapat menyebabkan luka pada dinding mulut.
  • Gigi yang patah akibat cedera berat.
  • Gigi yang berada di dekat jaringan abnormal yang harus diangkat untuk alasan medis.

Selain kondisi-kondisi tersebut, pencabutan gigi juga dapat dilakukan sebagai bagian dari prosedur perawatan ortodontik, seperti pemasangan kawat gigi, guna memberikan ruang yang cukup agar gigi dapat tersusun dengan rapi.

Pencabutan gigi mungkin tidak dapat dilakukan atau perlu ditunda jika pasien mengalami kondisi tertentu. Beberapa kondisi yang dapat menjadi alasan untuk menunda prosedur ini meliputi:

  • Mengalami demam, mual, atau muntah pada malam sebelum prosedur pencabutan gigi.
  • Sedang hamil pada trimester pertama atau trimester akhir kehamilan.
  • Mengalami rahang retak atau cedera serius pada area sekitar gigi.
  • Memiliki penyakit kronis yang belum terkontrol, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung, penyakit ginjal, penyakit hati, leukemia, atau kanker kelenjar getah bening.

Selain itu, pencabutan gigi juga harus ditunda jika gigi yang akan dicabut berada di gusi yang masih terinfeksi dan belum mendapatkan pengobatan, terletak di area yang pernah terkena radioterapi, atau berada di dekat jaringan tumor ganas.

Baca Juga  Gigi Berlubang (Karies): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Pencabutan gigi perlu dilakukan dengan lebih hati-hati jika pasien sedang menjalani pengobatan tertentu, seperti terapi imunosupresan, bisfosfonat, kortikosteroid, atau kemoterapi.

Sebelum menjalani prosedur pencabutan gigi, pasien disarankan untuk memberi tahu dokter jika memiliki riwayat penyakit berikut:

  • Penyakit jantung bawaan
  • Gangguan tiroid
  • Penyakit hati atau ginjal
  • Gangguan perdarahan seperti hemofilia
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya akibat HIV
  • Pernah menjalani operasi besar, seperti penggantian sendi lutut atau sendi panggul
  • Pernah mengalami endokarditis akibat infeksi bakteri

Selain itu, pasien juga harus memberitahukan dokter mengenai obat yang sedang dikonsumsi, termasuk suplemen, vitamin, dan obat herbal. Jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin, dokter mungkin akan meminta pasien untuk menghentikan penggunaannya sementara guna mengurangi risiko perdarahan setelah prosedur pencabutan gigi.

Sebelum prosedur pencabutan gigi dilakukan, dokter akan memeriksa kondisi gigi dan gusi secara menyeluruh. Jika diperlukan, dokter juga dapat melakukan rontgen gigi untuk melihat struktur tulang rahang dan menilai tingkat kerusakan gigi yang akan dicabut.

Bagi pasien, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani prosedur pencabutan gigi, di antaranya:

  • Menghindari kebiasaan merokok sebelum prosedur dilakukan.
  • Jika pencabutan dilakukan melalui operasi dengan bius total, pasien disarankan untuk memakai pakaian longgar atau berlengan pendek serta tidak makan dan minum selama 6–8 jam sebelum tindakan.
  • Jika menerima bius total, sebaiknya meminta pendamping seperti keluarga atau kerabat untuk menemani selama prosedur berlangsung.
cloventa bharata

Pencabutan gigi dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu teknik sederhana dan teknik operasi. Berikut penjelasannya:

1. Teknik Sederhana

Pada pencabutan gigi dengan metode sederhana, dokter akan menjalankan tahapan berikut:

  • Memberikan anestesi lokal dengan menyuntikkan obat bius di sekitar gigi yang akan dicabut.
  • Menggunakan pengungkit khusus untuk menggoyangkan gigi agar lebih mudah dilepaskan. Jenis dan ukuran alat disesuaikan dengan posisi gigi yang dicabut.
  • Menarik gigi menggunakan tang khusus untuk memastikan gigi dapat dikeluarkan dengan sempurna.
Baca Juga  Cara Meredakan Sakit Gigi dengan Pertolongan Pertama di Rumah

2. Teknik Operasi

Jika kondisi gigi lebih kompleks, seperti tertutup oleh gusi atau tumbuh tidak normal, dokter akan melakukan pencabutan dengan prosedur operasi. Berikut tahapannya:

  • Memberikan bius lokal atau bius total, tergantung pada tingkat kesulitan prosedur dan kondisi pasien.
  • Memotong gusi atau tulang di sekitar gigi jika diperlukan agar gigi dapat lebih mudah dikeluarkan.
  • Jika gigi sulit diangkat secara utuh, dokter mungkin akan memotong gigi menjadi beberapa bagian sebelum mencabutnya satu per satu.

Teknik yang digunakan dalam pencabutan gigi akan disesuaikan dengan kondisi pasien serta tingkat kesulitan dalam mengangkat gigi yang bermasalah.

Setelah prosedur pencabutan gigi, dokter akan memberikan kain kasa untuk digigit pasien guna membantu menghentikan perdarahan dan mempercepat pembentukan bekuan darah pada area bekas pencabutan. Pasien mungkin perlu menggigit kain kasa tersebut hingga 24 jam setelah prosedur. Jika dalam periode tersebut kain kasa penuh dengan darah, sebaiknya segera diganti dengan yang baru.

Jika kondisi pasien sudah stabil dan efek anestesi mulai hilang, dokter akan mengizinkan pasien untuk pulang dan melakukan perawatan mandiri di rumah. Untuk mempercepat proses pemulihan, pasien disarankan untuk melakukan langkah-langkah berikut:

  • Kompres dingin pada sisi pipi tempat gigi dicabut untuk membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri. Kompres dapat dilakukan selama 10–15 menit secara berkala.
  • Minum obat pereda nyeri seperti paracetamol atau etoricoxib, serta antibiotik sesuai dengan resep dokter.
  • Hindari aktivitas berat dan perbanyak istirahat selama 1–2 hari setelah pencabutan gigi.
  • Jangan menggunakan area bekas pencabutan gigi untuk mengunyah makanan setidaknya selama 1 minggu.
  • Hindari berkumur atau meludah dengan kuat selama 24 jam pertama setelah prosedur.
  • Pada hari kedua, berkumurlah dengan air hangat yang dicampur garam atau obat kumur antiseptik yang diresepkan dokter.
  • Hindari menyikat area bekas pencabutan gigi saat menggosok gigi.
  • Jangan merokok karena dapat memperlambat proses penyembuhan.
  • Hindari menyentuh area luka dengan lidah agar tidak mengganggu proses pembentukan bekuan darah.
  • Saat tidur, gunakan bantal tambahan untuk menopang kepala agar tidak terlalu datar.

Pasien mungkin akan merasakan nyeri dan ketidaknyamanan pada area gusi bekas pencabutan selama beberapa hari. Umumnya, lubang bekas cabut gigi akan sembuh dalam 1–2 minggu, tergantung pada kondisi kesehatan dan perawatan yang dilakukan.

Baca Juga  Gusi Bengkak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Meskipun jarang terjadi, pencabutan gigi dapat menyebabkan beberapa efek samping atau komplikasi, di antaranya:

  • Pembengkakan pada gusi di sekitar area pencabutan.
  • Perdarahan yang berlangsung lebih lama dari biasanya.
  • Dry socket, yaitu kondisi di mana bekuan darah di bekas pencabutan terlepas sebelum waktunya, sehingga menyebabkan nyeri yang cukup parah.
  • Kerusakan saraf gigi, yang bisa mengakibatkan sensasi mati rasa atau kesemutan di sekitar mulut.
  • Reaksi alergi terhadap obat bius, meskipun kasus ini jarang terjadi.
  • Infeksi pada area pencabutan, yang dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan lebih lanjut.

Jika setelah pencabutan gigi muncul gejala-gejala berikut, pasien sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter gigi:

  • Demam dan menggigil, yang dapat mengindikasikan adanya infeksi.
  • Mual, muntah, kesulitan menelan, atau sulit membuka mulut.
  • Keluar nanah dari bekas pencabutan gigi, yang menandakan adanya infeksi.
  • Nyeri yang tidak kunjung membaik, meskipun sudah mengonsumsi obat pereda nyeri.
  • Perdarahan berkepanjangan, yaitu perdarahan yang berlangsung lebih dari 12 jam.
  • Mati rasa yang tidak mereda pada lidah, bibir, dagu, gusi, atau gigi beberapa jam setelah prosedur.

Jika mengalami salah satu dari gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat guna mencegah komplikasi yang lebih serius.

Untuk mengobati pasca cabut gigi, Cloventa Bharata merupakan rekomendasi Obat Sakit Gigi yang efektif karena mengandung Oleum Caryophylli yang terbuat dari 100% bahan herbal, bebas dari efek samping, dan merupakan Obat Sakit Gigi yang direkomendasikan. Cloventa Bharata terbukti efektif mengobati pasca cabut gigi.

Obat Sakit Gigi - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap

Jika Anda ingin mendapatkan produk Cloventa Bharata Anda bisa mencari informasi di Google atau Marketplace terpercaya favorit Anda.

Berlangganan Newsletter TANYADOC

Artikel Menarik Setiap Minggu! Daftar & Nikmati Bacaan Berkualitas!

This field is required.

Kami tidak mengirim spam! Baca privacy policy untuk informasi lebih lanjut.

Table of Contents

Artikel Terkait

Sakit Gigi Berlubang - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Gigi Berlubang (Karies): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Penyebab Sakit Gigi - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
11 Penyebab Sakit Gigi yang Harus Diwaspadai dan Gejalanya
Gusi Bengkak - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Gusi Bengkak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Cara Menghilangkan Sakit Gigi dalam 5 Menit - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Sakit Gigi Kambuh? Ini Cara Menghilangkan Sakit Gigi dalam 5 Menit
Sakit Gigi - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Sakit Gigi - Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya Secara Efektif
Saraf Gigi - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Saraf Gigi Sakit? Coba 5 Cara Alami Ini untuk Meredakannya
Gusi Bengkak Bernanah - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Gusi Bengkak Bernanah? Kenali Penyebab dan Solusi Mengatasinya
Cara Meredakan Sakit Gigi - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Cara Meredakan Sakit Gigi dengan Pertolongan Pertama di Rumah
Cara Menghilangkan Sakit Gigi Berlubang agar tidak kambuh lagi - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Cara Menghilangkan Sakit Gigi Berlubang agar Tidak Kambuh Lagi dengan Mudah
Gusi Berdarah - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Gusi Berdarah? Kenali Penyebab dan Solusi Tepat untuk Mengatasinya

Artikel Populer

Vertigo - Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Bahaya Vertigo: Risiko yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai
Penting untuk mewaspadai...
Gusi Bengkak - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Gusi Bengkak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Gusi bengkak adalah...
Berat Badan Ideal - Solusi Kesehatan Terlengakap
Cara Menghitung Berat Badan Ideal dan Tips Menjaga Tubuh Ideal
Memiliki berat badan...
Langkah-Langkah Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke
Langkah-Langkah Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke
Stroke ringan sering...
Apa Itu Vertigo Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Apa Itu Vertigo? Fakta Tak Terduga yang Bakal Bikin Kamu Terkejut!
Vertigo adalah kondisi...
Cara Menambah Berat Badan Secara Alami
Cara Menambah Berat Badan Secara Alami
Memiliki tubuh yang...
Sakit Gigi Berlubang - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Gigi Berlubang (Karies): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Salah satu masalah...
Kolesterol-Tinggi-tanyadoc
Waspadai Kolesterol Tinggi! Ini Gejala & Cara Mengatasinya
Kolesterol adalah...
Sakit Gigi - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Sakit Gigi - Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya Secara Efektif
Sakit gigi bisa...
Hipertensi - Solusi Kesehatan Terlengkap
Ancaman Tersembunyi, Waspada Gejala Hipertensi dan Solusi Mengatasinya
Hipertensi, atau...