
TanyaDoc - Meskipun umumnya terjadi pada tangan atau kaki, kesemutan juga bisa dirasakan di kepala. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja dan bisa menjadi tanda dari beberapa masalah kesehatan, seperti stres, migrain, atau bahkan stroke ringan.
Kesemutan pada tangan dan kaki biasanya muncul saat tubuh berada dalam posisi yang sama dalam waktu lama. Hal ini disebabkan oleh tekanan yang berulang pada saraf, yang menghambat aliran darah ke area tersebut dan menyebabkan sensasi kesemutan.
Sensasi kesemutan di kepala mirip dengan yang terjadi pada tangan atau kaki. Namun, kesemutan di kepala sering kali disertai dengan rasa kebas atau sensasi panas seperti terbakar, yang bisa menyebar hingga ke wajah atau leher. Kondisi ini dapat menjadi indikasi adanya gangguan medis tertentu yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
Berbagai Penyebab Kepala Kesemutan
Kesemutan di kepala bisa terjadi secara sementara atau berkelanjutan. Berikut beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebabnya:
1. Stres dan Gangguan Kecemasan
Saat mengalami stres atau kecemasan, tubuh akan merespons dengan menyempitkan pembuluh darah, yang dapat mengganggu fungsi saraf dan menyebabkan sensasi kesemutan di kepala.
Dalam beberapa kasus, kesemutan ini juga dapat menyebar hingga lidah dan bagian dalam mulut.
2. Migrain
Penderita migrain umumnya merasakan nyeri di satu sisi kepala, sering kali disertai dengan sensitivitas terhadap cahaya dan suara, mual, serta kepala kesemutan.
Bahkan, pada beberapa kasus, kesemutan di kepala bisa muncul terlebih dahulu sebelum serangan migrain terjadi.
3. Neuralgia Oksipital
Saraf oksipital adalah dua saraf utama yang berada di bagian belakang leher hingga kulit kepala. Jika salah satu saraf ini terganggu, dapat muncul sensasi kesemutan di kepala yang terasa seperti tersengat listrik selama beberapa detik hingga menit.
Selain itu, neuralgia oksipital juga dapat menyebabkan:
- Nyeri tajam seperti tertusuk di pangkal kepala hingga kulit kepala
- Rasa sakit di belakang mata
- Sensitivitas terhadap cahaya
- Nyeri saat menggerakkan leher
4. Neuropati Kranial
Neuropati kranial terjadi ketika saraf yang langsung terhubung ke otak atau batang otak mengalami kerusakan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, seperti diabetes, hipertensi, atau cedera kepala dan otak akibat infeksi.
Gejala neuropati kranial meliputi:
- Kesemutan di kepala
- Rasa nyeri dan mati rasa
- Kelumpuhan otot wajah
5. Stroke Ringan (Transient Ischemic Attack – TIA)
Stroke ringan atau TIA merupakan peringatan awal stroke yang memiliki gejala serupa dengan stroke, tetapi berlangsung dalam waktu singkat (beberapa menit).
Gejala stroke ringan yang perlu diwaspadai meliputi:
- Kesemutan di kepala atau salah satu sisi tubuh
- Kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan
- Kebingungan mendadak atau sulit memahami percakapan sederhana
- Gangguan bicara seperti cadel
- Kesulitan melihat pada satu atau kedua mata
- Pusing atau vertigo
Penyebab Lain Kepala Kesemutan
Selain kondisi di atas, kepala kesemutan juga dapat menjadi gejala dari berbagai kondisi medis lainnya, seperti:
- Cedera kepala
- Infeksi sinus atau saluran pernapasan
- Multiple sclerosis
- Epilepsi
- Penyakit autoimun
- ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response)
Kesemutan di kepala dapat terjadi dalam hitungan detik hingga beberapa menit. Meskipun sering kali tidak berlangsung lama, kondisi ini tetap perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.
Jika kesemutan di kepala sering terjadi dan disertai dengan gejala lain yang mengganggu aktivitas sehari-hari, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Untuk mengobati stroke ringan, Antapro Bharata merupakan rekomendasi Obat Stroke Ringan yang aman karena terbuat dari 100% bahan herbal, bebas dari efek samping, dan merupakan Obat Stroke Ringan yang direkomendasikan. Antapro Bharata terbukti efektif mengobati Stroke Ringan.

Jika Anda ingin mendapatkan produk Antapro Bharata Anda bisa mencari informasi di Google atau Marketplace terpercaya favorit Anda.