
TanyaDoc - Terdapat berbagai cara untuk mengontrol tekanan darah pada anak, namun diperlukan perencanaan yang matang serta kedisiplinan dalam menerapkannya, terutama bagi anak yang sudah mengalami hipertensi.
Secara keseluruhan, langkah-langkah dalam mengelola tekanan darah pada anak tidak jauh berbeda dengan orang dewasa, yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat. Tidak hanya bagi anak yang menderita hipertensi, tetapi upaya ini juga penting bagi semua anak agar tetap sehat dan terhindar dari risiko tekanan darah tinggi di masa mendatang.
Cara Efektif Mengontrol Tekanan Darah pada Anak
Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada anak sering kali berhubungan dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti kelainan jantung, penyakit ginjal, gangguan genetik, atau kelainan hormonal.
Selain itu, hipertensi umumnya dialami oleh anak-anak berusia 6 tahun ke atas yang memiliki faktor risiko seperti kelebihan berat badan, riwayat keluarga dengan hipertensi, diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, konsumsi garam berlebihan, paparan asap rokok, dan kurangnya aktivitas fisik.
Agar tekanan darah anak tetap dalam batas normal, berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan:
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Obesitas dapat membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, menjaga berat badan tetap ideal menjadi langkah penting untuk mencegah dan mengontrol hipertensi.
Jika anak mengalami kelebihan berat badan, ajak ia untuk menjalani pola makan sehat dan aktif bergerak guna mencapai berat badan yang ideal.
2. Menerapkan Pola Makan Sehat
Pola makan sehat berperan penting dalam menjaga tekanan darah tetap stabil. Anak perlu mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta produk susu rendah lemak dan gula.
Selain itu, makanan yang mengandung kalium juga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Beberapa sumber kalium yang baik bagi anak meliputi ikan, ayam, daging sapi, kentang, bayam, pisang, pepaya, dan kurma.

3. Membatasi Konsumsi Garam
Asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi secara bertahap. Oleh karena itu, penting untuk membatasi jumlah garam dalam makanan anak.
Beberapa makanan tinggi garam yang perlu dihindari atau dikurangi antara lain makanan cepat saji, seperti burger, nugget, pizza, dan keripik kentang.
Berikut rekomendasi batas konsumsi garam pada anak:
- Usia 4–8 tahun: tidak lebih dari 1.200 mg per hari
- Usia di atas 8 tahun: tidak lebih dari 1.500 mg per hari
4. Mendorong Anak untuk Aktif Bergerak
Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko hipertensi. Oleh karena itu, anak perlu diajak untuk lebih aktif, seperti bermain di luar rumah atau berolahraga secara teratur.
Untuk mengurangi kebiasaan kurang gerak, batasi waktu anak menonton televisi, bermain komputer, atau menggunakan ponsel tidak lebih dari 2 jam per hari.
Selain itu, ajak anak berolahraga setidaknya 3 kali seminggu selama 30–60 menit. Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan mencakup berlari, berenang, bersepeda, atau senam. Namun, anak dengan hipertensi disarankan untuk menghindari olahraga angkat beban atau latihan kekuatan berat.
5. Melindungi Anak dari Paparan Asap Rokok
Paparan asap rokok dapat merusak pembuluh darah dan jantung, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, pastikan anak berada di lingkungan yang bebas asap rokok agar kesehatannya tetap terjaga.
Kesimpulan
Dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat, tekanan darah anak dapat dikontrol dengan baik. Pada anak yang sudah mengalami hipertensi, perubahan gaya hidup ini juga dapat mendukung efektivitas pengobatan dan bahkan memungkinkan mereka untuk mengurangi ketergantungan pada obat penurun tekanan darah.
Agar anak lebih mudah menerapkan pola hidup sehat, peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam memberikan contoh yang baik. Dengan lingkungan yang mendukung, anak akan lebih termotivasi untuk menjalani gaya hidup sehat.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang cara mengontrol tekanan darah anak atau jika anak Anda berisiko mengalami hipertensi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Deteksi dini dan pengelolaan yang tepat akan membantu mencegah komplikasi serius di kemudian hari.
Untuk mengobati hipertensi, Apirex Bharata merupakan rekomendasi Obat Hipertensi yang aman karena terbuat dari 100% bahan herbal, bebas dari efek samping, dan merupakan Obat Hipertensi yang direkomendasikan. Apirex Bharata terbukti efektif mengobati Hipertensi.

Jika Anda ingin mendapatkan produk Apirex Bharata Anda bisa mencari informasi di Google atau Marketplace terpercaya favorit Anda.