Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)

Senin, 3 Maret 2025 15:03 WIB
Vertigo Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap

TanyaDoc - Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) merupakan gangguan pada telinga bagian dalam yang menjadi salah satu penyebab utama vertigo. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala yang bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, dan biasanya dipicu oleh perubahan posisi kepala.

Pada penderita BPPV, gerakan kepala yang tiba-tiba seperti menoleh, mendongak, berguling di tempat tidur, atau menunduk dapat memicu serangan vertigo. Vertigo akibat BPPV dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan meningkatkan risiko terjatuh, terutama pada lansia.

Di dalam telinga bagian dalam, terdapat saluran yang berisi cairan yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal ke otak setiap kali posisi kepala berubah. Otak kemudian memproses sinyal tersebut untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjatuh.

BPPV terjadi ketika kristal kecil (otoconia) yang seharusnya berada di bagian tertentu dari telinga bagian dalam terlepas dan masuk ke dalam cairan tersebut. Keberadaan kristal ini membuat saraf menjadi lebih sensitif terhadap perubahan posisi kepala, yang kemudian memicu serangan vertigo.

Penyebab pasti BPPV masih belum diketahui secara pasti, namun kondisi ini diduga dapat diturunkan dalam keluarga. Selain itu, BPPV lebih sering dialami oleh individu berusia di atas 65 tahun.

Selain faktor keturunan, BPPV juga dapat dipicu oleh beberapa kondisi berikut:

  • Cedera kepala
  • Gangguan saraf telinga, seperti peradangan saraf vestibular (neuritis vestibular) dan penyakit Meniere
  • Migrain
  • Gangguan pada pembuluh darah yang memengaruhi telinga atau otak

Faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya BPPV dengan mempengaruhi keseimbangan sistem vestibular dalam telinga bagian dalam.

Gejala utama dari BPPV adalah sensasi vertigo, yaitu perasaan berputar baik pada diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Vertigo ini bisa bervariasi dalam intensitas, mulai dari ringan hingga berat, dan dapat berlangsung beberapa detik hingga sekitar 1 menit.

Selain vertigo, penderita BPPV juga bisa mengalami gejala lain, seperti:

  • Pusing atau perasaan melayang
  • Mual dan muntah
  • Kehilangan keseimbangan
  • Penglihatan kabur
  • Gerakan mata yang tidak terkendali (nistagmus)

Gejala BPPV umumnya muncul secara hilang-timbul, yang berarti gejala bisa datang secara mendadak dan mereda, namun kemudian dapat kambuh kembali pada waktu yang tidak terduga.

BPPV bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari penanganan medis jika mengalami vertigo yang muncul tiba-tiba, terjadi berulang, atau tidak diketahui penyebabnya.

Pemeriksaan dokter juga diperlukan jika vertigo terjadi setelah mengalami cedera kepala, infeksi telinga, atau stroke, serta jika memiliki penyakit penyerta seperti diabetes atau hipertensi.

Jika vertigo disertai dengan gejala berikut, segera cari pertolongan medis di unit gawat darurat (IGD):

  • Pusing atau sakit kepala yang semakin parah
  • Demam
  • Muntah yang tidak terkendali
  • Kelemahan tubuh secara umum
  • Penglihatan ganda (diplopia)
  • Gangguan pendengaran
  • Kesulitan berbicara
  • Sulit berjalan atau kehilangan keseimbangan
  • Kelemahan atau kelumpuhan pada lengan atau kaki
  • Kesemutan atau mati rasa
  • Penurunan kesadaran
Baca Juga  Cegah Vertigo dengan Langkah Mudah Ini

Jika mengalami salah satu dari gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

Untuk mendiagnosis BPPV, dokter akan menanyakan gejala yang dialami, riwayat kesehatan pasien, serta riwayat medis keluarga. Setelah itu, pemeriksaan fisik akan dilakukan untuk mengonfirmasi kondisi pasien.

Dalam pemeriksaan fisik, dokter akan memegang dan mengarahkan kepala pasien sambil meminta pasien untuk berbaring dengan cepat. Selama proses ini, dokter akan mengevaluasi apakah pasien mengalami sensasi berputar serta mengamati adanya gerakan mata yang tidak normal. Pemeriksaan ini dikenal sebagai tes Dix-Hallpike.

Untuk memastikan diagnosis lebih akurat, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan saraf serta beberapa tes penunjang, seperti:

  • Tes kaloris – dengan menyemprotkan air dingin dan hangat ke dalam liang telinga guna menilai respons gerakan mata yang mungkin mengalami gangguan pada penderita BPPV.
  • MRI kepala – untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain seperti perdarahan, stroke, atau tumor otak.
  • MRA kepala – untuk mengevaluasi kondisi pembuluh darah di otak secara lebih detail.
  • Tes pendengaran – guna mendeteksi adanya gangguan pada telinga yang berkontribusi terhadap BPPV.
  • Electroencephalography (EEG) – untuk merekam aktivitas listrik otak dengan menempelkan elektroda di kulit kepala.
  • Elektronistagmografi – untuk memantau pergerakan bola mata saat kepala berubah posisi, guna mendeteksi gangguan keseimbangan.

Dengan berbagai pemeriksaan ini, dokter dapat memastikan apakah vertigo yang dialami pasien benar-benar disebabkan oleh BPPV atau faktor lain yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

vertigo bharata

Penanganan BPPV bertujuan untuk meredakan gejala yang dialami pasien. Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, salah satunya adalah manuver Epley.

Manuver Epley merupakan serangkaian gerakan kepala yang bertujuan untuk mengembalikan kristal-kristal kecil (otoconia) ke posisi semula dalam cairan telinga bagian dalam. Gerakan ini awalnya akan diajarkan oleh dokter, namun setelah memahami langkah-langkahnya, pasien dapat melakukannya sendiri di rumah.

Berikut adalah tahapan manuver Epley yang dapat dilakukan:

  1. Duduk di tempat tidur, luruskan kaki, lalu miringkan kepala 45 derajat ke arah sisi yang mengalami vertigo.
  2. Letakkan bantal di punggung atas, sehingga saat berbaring, kepala akan sedikit menengadah.
  3. Berbaring perlahan dengan kepala tetap miring 45 derajat. Tahan posisi ini selama 30–60 detik, atau hingga rasa pusing berkurang.
  4. Putar kepala 90 derajat ke arah berlawanan dan tahan selama 30–60 detik, sampai vertigo mereda.
  5. Putar seluruh tubuh ke sisi kepala yang baru diposisikan dan pertahankan selama beberapa saat.
  6. Jika pusing sudah hilang, duduk perlahan kembali ke posisi awal.
Baca Juga  Inilah 2 Perbedaan Antara Stroke Non-Hemoragik dan Hemoragik

Setelah melakukan manuver ini, pasien disarankan untuk menggunakan bantal lebih tinggi saat tidur untuk membantu memastikan kristal di dalam cairan telinga bagian dalam kembali ke posisi semula, serta mencegah kekambuhan gejala vertigo.

Manuver Epley menjadi salah satu metode pengobatan yang efektif untuk BPPV dan sering kali dapat meredakan gejala dalam beberapa kali sesi latihan. Jika gejala masih berlanjut, dokter dapat merekomendasikan terapi tambahan atau pendekatan lain sesuai kondisi pasien.

Dokter dapat meresepkan beberapa jenis obat untuk membantu meredakan gejala BPPV, di antaranya:

  • Obat antimual dan muntah – seperti domperidone atau ondansetron, yang berfungsi untuk mengurangi rasa mual dan muntah akibat vertigo.
  • Obat pereda vertigo – seperti cinnarizine dan betahistine (Betaserc), yang membantu mengurangi sensasi pusing dan vertigo.
  • Obat penenang – seperti benzodiazepine, yang dapat digunakan dalam kasus tertentu untuk meredakan kecemasan akibat vertigo yang berulang.

Jika manuver Epley dan penggunaan obat-obatan tidak memberikan hasil yang efektif, operasi dapat menjadi opsi terakhir. Prosedur ini dilakukan dengan mengebor tulang mastoid (tulang belakang telinga) dan memperbaiki saluran cairan di telinga bagian dalam untuk mengembalikan keseimbangan dan mengurangi gejala vertigo.

Jika tidak ditangani dengan baik, BPPV dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berdampak pada aktivitas sehari-hari, seperti:

  • Risiko jatuh dan cedera, terutama pada lansia yang mengalami vertigo mendadak.
  • Kecelakaan, akibat hilangnya keseimbangan saat berjalan, berkendara, atau melakukan aktivitas fisik.
  • Gangguan tidur, karena vertigo yang sering muncul saat mengubah posisi kepala.
  • Kecemasan atau gangguan psikologis, karena ketakutan terhadap serangan vertigo yang tiba-tiba.

Penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi ini dan meningkatkan kualitas hidup penderita BPPV.

Tidak ada cara yang benar-benar dapat mencegah BPPV sepenuhnya, namun beberapa langkah dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kondisi ini, antara lain:

  • Gunakan alat pelindung diri saat berkendara guna menghindari cedera kepala akibat kecelakaan.
  • Pasang pegangan di kamar mandi atau dekat toilet untuk mengurangi risiko jatuh, terutama bagi lansia.
  • Jaga kesehatan telinga, seperti menghindari kebiasaan mengorek telinga terlalu dalam agar tidak merusak struktur bagian dalamnya.
  • Lakukan latihan khusus untuk BPPV guna melatih keseimbangan dan mengurangi kemungkinan kambuhnya vertigo.
  • Berolahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari, untuk menjaga kesehatan sistem keseimbangan tubuh.
  • Terapkan pola hidup sehat, termasuk istirahat yang cukup dan menjaga kualitas tidur agar tubuh tetap bugar.
  • Hindari perubahan posisi kepala yang mendadak serta jangan mempertahankan posisi kepala dalam satu sisi terlalu lama agar tidak memicu vertigo.

Meskipun BPPV tidak sepenuhnya dapat dicegah, menerapkan langkah-langkah di atas dapat membantu mengurangi risikonya dan menjaga keseimbangan tubuh tetap optimal. Untuk hasil yang lebih optimal, disarankan menggunakan obat herbal yang aman guna mendukung kesehatan tubuh secara alami.

Baca Juga  Bahaya Vertigo: Risiko yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai

Pilihan yang direkomendasikan untuk mengobati vertigo adalah Apirex Bharata, rekomendasi obat vertigo yang aman karena terbuat dari 100% bahan herbal, bebas dari efek samping. Apirex Bharata terbukti efektif mengobati vertigo.

Solusi Kesehatan Terlengkap - Tanyadoc

Jika Anda ingin mendapatkan produk Apirex Bharata Anda bisa mencari informasi di Google atau Marketplace terpercaya favorit Anda.


Tambah Wawasanmu dengan Kuis: vertigo!

Berlangganan Newsletter TANYADOC

Artikel Menarik Setiap Minggu! Daftar & Nikmati Bacaan Berkualitas!

This field is required.

Kami tidak mengirim spam! Baca privacy policy untuk informasi lebih lanjut.

Table of Contents

Artikel Terkait

Vertigo Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Gejala Vertigo: Perbedaan Antara Vertigo Perifer dan Sentral serta Durasi yang Dialami
Vertigo - Bharata
Pengobatan Vertigo: Cara Meredakan Gejala dan Penanganan yang Tepat
Vertigo Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Cegah Vertigo dengan Langkah Mudah Ini
Apa Itu Vertigo Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Apa Itu Vertigo? Fakta Tak Terduga yang Bakal Bikin Kamu Terkejut!
Vertigo - Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Penyebab Vertigo dan Faktor Risikonya: Memahami dan Mencegah dengan Tepat
Vertigo - Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Bahaya Vertigo: Risiko yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai
vertigo-how-will-your-doctor-make-the-diagnosis-722x406
Proses Diagnosis Vertigo: Tes yang Perlu Anda Ketahui
Vertigo - Bharata
Kenali Penyebab Vertigo: Perifer dan Sentral yang Perlu Diwaspadai

Artikel Populer

Cara Menambah Berat Badan Secara Alami
Cara Menambah Berat Badan Secara Alami
Memiliki tubuh yang...
Berat Badan Ideal - Solusi Kesehatan Terlengakap
Cara Menghitung Berat Badan Ideal dan Tips Menjaga Tubuh Ideal
Memiliki berat badan...
Apa Itu Vertigo Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Apa Itu Vertigo? Fakta Tak Terduga yang Bakal Bikin Kamu Terkejut!
Vertigo adalah kondisi...
Sakit Gigi - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Sakit Gigi - Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya Secara Efektif
Sakit gigi bisa...
Sakit Gigi Berlubang - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Gigi Berlubang (Karies): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Salah satu masalah...
Langkah-Langkah Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke
Langkah-Langkah Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke
Stroke ringan sering...
Kolesterol-Tinggi-tanyadoc
Waspadai Kolesterol Tinggi! Ini Gejala & Cara Mengatasinya
Kolesterol adalah...
Gusi Bengkak - Cloventa Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Gusi Bengkak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Gusi bengkak adalah...
Vertigo - Bharata - Solusi Kesehatan Terlengkap
Bahaya Vertigo: Risiko yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai
Penting untuk mewaspadai...
Hipertensi - Solusi Kesehatan Terlengkap
Ancaman Tersembunyi, Waspada Gejala Hipertensi dan Solusi Mengatasinya
Hipertensi, atau...